Penjualan Turun, Mc Donald's Keluarkan Resep Rahasia

Plasadana.com - Ketatnya persaingan memaksa sebagian para produsen makanan membuat resep-resep baru untuk menarik konsumen. Uniknya, sebagian resep tersebut ditemukan saat perusahaan berada dalam kondisi darurat.

Seperti yang dialami McDonald's Corp. Waralaba restoran cepat saji raksasa kelas dunia ini meluncurkan Egg White Delight, produk baru untuk mengatasi penurunan penjualan yang cukup drastis.
Jika diamati seksama, Egg White Delight sebetulnya cuma resep modifikasi. Produk orisinalnya adalah Egg McMuffin, sandwich atau roti lapis berisi telur mata sapi dengan irisan daging sapi atau dada ayam. Bedanya, Egg White Delight hanya menggunakan bagian putih dari telur, tanpa inti kuningnya.
Ide modifikasi ini sederhana saja. Masyarakat Amerika Serikat kini tengah tergila-gila pada makanan sehat. Jika terpaksa makan di restoran cepat saji, kebanyakan dari mereka memilih menu-menu rendah lemak. Sebagian konsumen ekstrim bahkan menuntut pengelola restoran memasang daftar kalori dan kandungan gizi tiap produk pada dinding atau buku menunya.
Peluang ini yang dibidik McDonald's. Para koki di restoran itu menghilangkan bagian kuning telur pada Egg White Delight untuk menurunkan kadar kalori dan lemak pada sandwich tersebut. Perbandingannya, Egg White Delight memiliki kandungan kalori di bawah 200. sedangkan produk aslinya, Egg McMuffin mengandung kalori lebih dari 300.
Egg White Delight pun mampu memberi keuntungan ganda untuk McDonald's. Mereka bisa memperkecil irisan daging dan memanfaatkan kuning telur yang "terbuang" untuk produk-produk lain. Satu strategi yang jitu!
Untuk diketahui, McDonald's yang dulu amat berjaya kini tengah berjuang mengatasi penurunan penjualan. Di Amerika, penjualan McDonald's anjlok paling sedikit 3,3 persen dalam setahun terakhir lantaran digerus pesaing berat semacam Burger King, Yum!, Taco Bell atau Wendy's. Satu-satunya cara untuk menekuk perusahaan-perusahaan itu adalah resep makanan yang  lezat dan sehat.  
Karena itu, McDonald's kini punya gimmick baru: "Favorites Under 400 Calories”.
Penulis: Peppy Ramadhyaz