Jumat, 18 April 2014

Membuat Saus Pesto Sendiri

Fettucine, spaghetti, dan pasta-pasta lainnya memang bisa didapat dengan mudah di supermarket. Tapi tentu jauh lebih hemat (dan sehat) jika kita membuatnya sendiri. Hanya butuh telur dan tepung terigu.
Saus Pesto
Tak ada salahnya memberi pasta kering di supermarket yang cara memasaknya hanya tinggal direbus seperti mi instan. Tapi tahukah Anda bahwa untuk membuat pasta sendiri di rumah, kita hanya perlu telur dan tepung terigu? Lebih murah, dan tentu lebih sehat karena tanpa bahan pengawet.

Chef Matteo Meacci menunjukkan cara membuat pasta fettucine sendiri, disajikan dengan saus pesto yang segar, sehat, dan tak perlu dimasak.

Berikut ini bahan-bahannya:

Untuk fettuccine:
500 gram tepung terigu
5 butir telur
Garam dan olive oil secukupnya

Untuk saus pesto:
60 gram daun basil
70 gram olive oil
30 gram pine nuts (kacang pinus)
1 siung bawang putih
Keju parmesan parut secukupnya

Pelengkap:
Krim (whipping cream) secukupnya, kalau suka

Cara membuat:

***
Chef Matteo Meacci adalah Head Chef di de Luca Trattoria & Bar di Plaza Senayan.
Follow Chef Matteo di Twitter @MatteoMeacci atau Facebook.com/chefmatteomeacci


Kopi VS Diabetes VS Penyakit Jantung

Di Balik Nikmatnya Kopi
Ilustrasi: Thinkstock
Jangan minum kopi untuk menambah tenaga atau menahan kantuk. Tubuh Anda akan terasa dua kali lebih letih setelah efeknya hilang.
Kopi merupakan salah satu minuman favorit dalam menemani aktivitas keseharian, baik ketika sedang bekerja, saat bersantai di rumah, maupun saat bercengkrama dengan kerabat. Selain rasanya yang khas, kopi juga dipercaya dapat memberikan efek positif bagi penikmatnya. Asam klorogenat yang terkandung di dalam kopi, diyakini mampu menghambat penyerapan gula berlebih di dalam saluran pencernaan, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit diabetes.
Let's talk about Cofee! Nongkrong sambil menyeruput kopi kini sudah menjadi salah satu bagian gaya hidup yang tidak terelakan. Namun, tahukah AbraFoodies tentang asal muasal kopi atau bagaimana akhirnya biji kopi itu menjadi berbagai minuman pasti hanya sedikit yang mengetahui. Nah, berikut adalah fakta-fakta ringan namun informatif mengenai kopi. 1.    Kopi Pertama Kali Ditemukan Oleh Kambing Menurut legenda, seorang gembala di Etiopia terheran-heran menemukan gerombolan kambing ternaknya mendadak menjadi lincah dan hiperaktif sebagai efek kafein dari biji kopi yang kambing-kambing itu makan. 2.    Awalnya Kopi Dimakan, Bukan Diminum Taukah jika awalnya kopi dikonsumsi sebagai makanan camilan oleh beberapa suku di Afrika. Mereka memakan biji kopi yang sudah dilumuri lemak hewan. Camilan itu diberi nama bola energi dan dilahap dengan anggur sebagai teman minumnya. 3.    Populer Berkat Kebangkitan Islam Kabarnya, penyebaran agama Islam yang semakin luas memberi kontribusi pada kepopuleran kopi. Dalam pengajaran agama Islam, minuman beralkohol dilarang sehingga para penganut Islam pun beralih pada minuman non-alkohol dimana kopi sebagai salah satu minuman yang tidak dilarang. 4.    Kopi Dilarang di Inggris Di tahun 1675, Raja Inggris menutup dan melarang rumah-rumah kopi karena dicurigai menjadi tempat pertemuan orang-orang yang merencanakan konspirasi melawannya. Kopi Jenis Arabica lebih disukai karena lebih ringan 5.    Ternyata Lebih Banyak Penikmat Kopi Jenis Arabica Ternyata 70 persen penikmat kopi memilih menyerup kopi jenis Arabica yang rasanya lebih ringan tetapi lebih beraroma. Sedangkan 30 persen sisanya memilih menyeduh dan menikmati kopi dengan kopi jenis Robusta. Kopi Robusta memiliki rasa yang lebih pahit dan memiliki kadar kaffeine 50 persen lebih tinggi dibanding jenis kopi Arabica. Ada berbagai cara untuk mengolah kopi 6.    Kopi adalah Komoditas KEDUA yang paling banyak diperdagangkan Pertamanya, tentu saja minyak. Tampaknya penduduk di dunia sangat tertarik dengan cairan berwarna hitam. Dan, untuk menjadi cairan berwarna hitam itu tentu tidak semudah yang diperkirakan. Apalagi, biji kopi sebenarnya berwarna merah. Proses pembuatan kopi adalah sebagai berikut: biji dipetik, dikeringkan dan dikupas hingga yang tersisa biji berwarna hijau. Di dalam pabrik, biji kopi berwana hijau ini dipanggang dengan suhu hingga 260 derajat celcius hingga meletus (seperti popcorn). Kemudian dipanggang sekali lagi dengan panas bersuhu yang sama hingga meletus lagi. Setelah melewati proses kedua ini, biji kopi menjadi warna hitam dan siap untuk digerus menjadi bubuk kopi dan diseduh menjadi cairan hitam yang sekarang dikenal dengan nama kopi tersebut. 7.    Benarkan George Washington yang Menciptakan Kopi Instan? Jangan sampai terkecoh. Bukan George Washington, presiden pertama Amerika Serikat. Melainkan seorang warga Belgia bernama sama yang saat tinggal di Guatemala mencoba menciptakan kopi instan dan mencoba mengkomersialisasikan setahun kemudia ketika hijrah ke Amerika. George Washington menciptakan kopi instan di tahun 1906. 8.    Apa bedanya Espresso dengan minuman kopi lainnya? Banyak yang beranggapan espresso (cara bacanya: e – spres –oh) adalah jenis biji atau campuran minuman. Padahal espresso adalah cara bagaimana kopi disiapkan. Kopi dipadatkan pada wadah bulat, kemudian ditekan sambil ditembakan air panas bersuhu 95 derajat. Tetesan kopi inilah yang disebut espreso. Dari espreso inilah kemudian dilakukan pencampuran dengan berbagai macam minuman lainnya seperti susu, sirup coklat, busa atau whipped cream menghasilkan minuman seperti Cafe Latte, Mocha, dan Cappucino. 9.    Darimana asal muasal nama minuman Americano? Istilah Americano muncul tentara GI Amerika ketika perang dunia kedua yang sering memesan kopi espresso yang dicampur dengan air yang lebih banyak untuk melarutkan rasa yang terlalu keras. Dari sini juga muncul istilah bahasa Inggris a cup of Joes yang muncul untuk memberi nama tentara Amerika yang peminum berat kopi. Kafein membuat kita kembali aktif dan susah tidur 10.     Mengapa Kafein Membuat Kita Susah Tidur? Di dalam otak ada yang dinamakan Adenosine dimana jika bertemu dengan beberapa penerima Adenosine ini akan membuat kita mengantuk. Ketika kafein masuk ke tubuh kita, ia menempel pada penerima Adenosine ini dan menolak Adenosine. Ketika kelenjar di bawah otak melihat ini, maka ia akan beraksi untuk meminta kelenjar adrenal mengeluarkan adrenaline. Selain itu, kafein juga menaikkan level dopamine. Jika sudah itu, rasa kantuk pun terusir karena metabolisme tubuh kita kembali aktif. (Sumber: The Oatmeal) Kredit foto: Syanne
Let's talk about Cofee! Nongkrong sambil menyeruput kopi kini sudah menjadi salah komuna masyatakat…
Namun di balik itu, minuman ini juga memiliki risiko yang tak kalah berbahaya.  Utamanya, bagi mereka yang memiliki penyakit maag dan penyakit jantung. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi yang tadinya terasa nikmat justru menjadi ancaman serius bagi kesehatan.

Ahli gizi dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), dr Leana Suniar, MSc, SpGK, mengungkapkan, bahaya pada kopi sebenarnya berasal dari kafein yang terkandung di dalamnya. Bagi mereka yang sensitif terhadap kafein, meminum kopi dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi lebih kencang. Sehingga, denyut jantung bertambah cepat. Risiko paling buruk dari situasi tersebut adalah kematian.

"Tapi, kalau tidak sensitif terhadap kafein tidak masalah dikonsumsi dan masih aman bagi kesehatan," katanya saat dihubungi Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.

Bagi penderita penyakit maag, kata Leana, sebaiknya tidak mengonsumsi kopi saat perut kosong. Pasalnya, hal itu bisa menyebabkan asam lambung naik, sehingga membuat iritasi pada lambung. "Jadi, (kopi) memang bisa membuat asam lambung menjadi lebih tinggi," paparnya.

Terkait manfaat kopi yang diyakini dapat mencegah kantuk, dia menilai, hal itu tetap mempunyai efek samping. Yakni, rasa lelah yang dialami penikmat kopi bisa menjadi dua kali lipat dari biasanya.

"Karena yang seharusnya digunakan untuk waktu istirahat, tapi malah dipakai untuk belajar dan bekerja," tuturnya.

Secara medis, tambahnya, meminum kopi tidaklah dianjurkan. Namun, jika Anda merasa benar-benar membutuhkan kopi untuk menunjang aktivitas pada malam hari atau pada saat kantuk menyerang, mengonsumsinya mungkin saja dilakukan. Namun dengan syarat, jumlahnya tidak terlalu banyak. Dalam sehari, sebaiknya cukup satu gelas saja.

Selain itu, pastikan Anda tidak memiliki rekam medis yang berisiko, seperti penyakit maag atau jantung. Sebab, seperti yang sudah dijelaskan, bagi penderita penyakit tersebut meminum kopi dapat membuka peluang menuju kematian.

"Kalau dia biasa mengonsumsi kopi dan tidak berefek negatif bagi kesehatannya, silakan saja dikonsumsi," tuturnya.

Untuk meminimalisasi risiko gangguan kesehatan, dia menyarankan agar penikmat kopi memperbanyak konsumsi air putih dan susu. Sebab dua jenis minuman tersebut memiliki kemampuan untuk menetralisir dampak negatif dari kopi terhadap kesehatan.

"Selain itu, sebaiknya jangan meminum kopi yang terlalu kental," tukasnya.


Baca lainnya:
Kopi Bikin Payudara Mengecil
Kaitan Kopi dan Kematian
Lebih Baik Kopi Atau Teh
Kopi Cegah Timbunan Lemak di Hati
Mitos Keliru Tentang Kopi