Senin, 16 September 2013

6 Cara Bangun Mood Seks

Oleh: dr. Puti Naindra Alevia

Klikdokter.com - Hubungan intim suami istri seringkali menemukan titik-titik jenuh dan mengakibatkan hilangnya mood untuk berhubungan intim. Hal ini dapat disiasati dengan banyak hal yang memerlukan kerja sama dari antara kedua belah pihak. Untuk menyegarkan kembali hubungan intim suami istri, beberapa tips ini dapat dilakukan:
 
  1. Temukan masalahnya
    Hilangnya mood untuk berhubungan intim dapat disebabkan karena banyak hal. Untuk itu, menemukan permasalahannya adalah yang utama agar solusinya dapat tepat dan sesuai. Beberapa penyebab yang sering ditemui adalah kebosanan, rasa sakit saat berhubungan intim, dan rasa lelah. Masing-masing perlu diatasi dengan solusi yang tepat.

  2. Menciptakan suasana romantis
    Hubungan intim suami-istri dapat menjadi suatu kegiatan rutin yang monoton dan terkesan kewajiban yang harus dilakukan. Untuk itu, suasana romantis seperti makan malam romantis, menonton film berdua saja, keluar rumah di tengah malam berdua untuk mencari makanan kecil, berolahraga bersama, atau hal-hal lain yang dapat dilakukan berdua saja dan membangun suasana romantis dapat dicoba. Melakukan hal-hal yang dulu pernah dilakukan saat pacaran juga dapat membantu. Bangkitkan kembali romansa manis hubungan cinta Anda dan pasangan untuk mendapatkan mood yang tepat.

  3. Mencoba variasi baru
    Jika Anda dan pasangan cenderung melakukan hubungan intim dengan metode dan tempat yang sama, mungkin sekarang adalah saatnya untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Tempat yang berbeda dari biasanya seperti ruang tamu atau posisi baru perlu dicoba. Variasi dalam melakukan hubungan intim dapat membantu menyegarkan kembali hubungan intim.

  4. Pergi berlibur berdua saja
    Kesibukan sehari-hari dalam bekerja terkadang menyita waktu, energi, dan perasaan. Hal ini dapat sangat berpengaruh terhadap kehidupan seksual suami-istri. Ambillah waktu untuk berlibur berdua saja sehingga Anda dan pasangan dapat menikmati waktu bersama tanpa gangguan rutinitas dan dapat berfokus hanya pada diri sendiri dan pasangan. Jangan lupa untuk mengacuhkan gadget Anda sementara!

  5. Cukup istirahat
    Istirahat yang cukup seringkali disepelekan, padahal hal ini penting untuk kesehatan fisik dan emosional. Dengan fisik yang sehat dan kesehatan emosi yang baik akan meningkatkan mood untuk melakukan hubungan intim.

  6. Komunikasikan ketidaknyamanan dan atasi bersama
    Jika Anda merasa tidak nyaman, sakit atau ngilu saat melakukan hubungan intim maka dapat menyebabkan keinginan untuk melakukan hubungan intim menurun. Untuk itu, setiap keluhan yang dirasakan saat melakukan hubungan intim perlu dikomunikasikan bersama untuk dicari solusinya. Bicarakan dengan pasangan Anda secara terbuka sehingga Anda dan pasangan dapat mencari solusi yang terbaik. Bila perlu, konsultasikanlah dengan dokter untuk panduan informasi yang lebih lengkap.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](PNA)
Viva Forum. by hikmahayah
Ternyata ada sejenis lebah yang sukanya meminum air mata dan keringat manusia. Hal ini karena cairan tubuh manusia banyak mengandung garam dan protein yang bermanfaat sebagai nutrisi bagi lebah sehingga mereka sering "mencurinya" untuk dikonsumsi.


Sebuah artikel terbaru di Wall Street Journal mengenai lebah keringat mengatakan, "Lebah ini lebih memilih manusia yang berkeringat, dibandingkan dengan kebanyakan binatang, karena pola makan manusia biasanya sangat asin sehingga keringat mereka kaya dengan nutrisi penting."

Sebuah spesies baru dari jenis lebah ini (Lasioglossum gotham) ditemukan baru-baru ini di tengah kota Brooklyn.

Walaupun spesies baru ini termasuk dalam kategori lebah, tetapi mereka kecil dan jarang menyengat. Jadi, orang-orang sering tidak menyadari ketika lebah keringat mampir di tangan atau kaki mereka.

Para ilmuwan di Thailand mengambil langkah lebih jauh untuk meneliti jenis lebah baru ini. Mereka menggunakan mata mereka sendiri untuk memancing lebah.

Mereka juga menyiapkan daging, Ovaltine, keju, dan makanan lain untuk dipilih para lebah, tetapi ternyata lebah keringat tetap memilih air mata manusia untuk dikonsumsi.


Dalam penelitian yang berjudul "Lebah yang Meminum Air Mata Manusia", para ilmuwan menuliskan, "Saat mendarat, mata yang otomatis mengedip biasanya mencegah lebah untuk mendapatkan pegangan yang kokoh, sehingga ia akan jatuh dari bulu mata. Jika demikian, lebah akan terus-menerus mencoba lagi dan lagi sampai berhasil, atau akan menyerah dan terbang menjauh pada akhirnya."

Dalam beberapa kasus, lebah mendekat dengan sangat halus sehingga peneliti tidak menyadari bahwa ada beberapa ekor Lisotrigona yang melekat pada kelopak mata dan menghisap air mata.

Setelah mendarat dan menghisap air mata, peneliti sering tidak merasakan kehadiran lebah dan pada akhirnya menggunakan kaca untuk memastikan apakah ia masih di sana atau sudah pergi.

"Bagaimanapun, ketika beberapa lebah ikut terlibat, pengalaman ini menjadi agak tidak menyenangkan, menyebabkan air mata mengalir dengan kuat. Begitu seekor lebah menetap dan ada lebih banyak yang mendekat, mereka cenderung saling berdekatan satu sama lain."

"Menutup mata tidak selalu dapat mengusir lebah, malahan beberapa lebah masih terus menghisap pada celah mata. Mereka bahkan tetap dapat bertengger saat mata ditutup."


Ilmuwan akhirnya berhasil menangkap 262 lebah peminum air mata ini dengan menggunakan mata mereka sebagai umpan.


Hipotesa yang mereka simpulkan adalah para lebah ini memanfaatkan air mata manusia sebagai protein utama, walau kandungan garam pada air mata mungkin juga menjadi daya tarik bagi mereka.

Senin, 09 September 2013

Madu Bisa Bantu Langsingkan Tubuh

Madu memang terkenal sebagai pertolongan pertama untuk penyembuhan penyakit apapun dan sebagai penambah stamina. Namun, saat ini sudah bertambah lagi khasiat mengonsumsi madu. Berdasarkan penelitian, ternyata madu bisa membantu proses penurunan berat badan dalam program diet.
Pada tahun 2008, sebuah studi yang dilakukan Journal of Food Science melaporkan hasil penelitian mereka. Penelitian dilakukan pada sejumlah tikus yang telah diberi makan madu, dan ternyata madu menurunkan bobot hingga 23% dibandingkan dengan yang mengonsumsi makanan rendah gula selama setahun (1 tahun umur tikus sama dengan 20 tahun umur manusia).
Semua makanan yang mengandung antioksidan yang cukup tinggi seperti teh hijau mampu meningkatkan metabolisme yang berpengaruh pada pembakaran lemak yang juga meningkat.Tapi perlu diingat,tidak semua madu kaya akan antioksidan. Penelitian lain menunjukkan bahwa madu yang sering dijumpai di pohon semanggi tidak memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi.
Para peneliti menghubungan antara mengonsumsi madu dengan penurunan berat badan memang cukup baik, tetapi hanya di awalnya saja. Menambahkan sejumlah pemanis dalam makanan diet tanpa diseimbangi dengan mengurangi makanan lainnya justru menyebabkan penambahan berat badan.

Baca lainnya:
Pola makan yang bikin panjang umur
Empat penyebab diet Anda gagal
Sudah diet, kok perut masih buncit?
Cara sehat menyantap makanan tinggi kolesterol
Tubuh kurus tak berarti bebas kolesterol

Kamis, 05 September 2013

Sepuluh Tipe Teman yang Harus Dihindari

Selama setidaknya dua dekade terakhir, di hampir semua tahap usia, saya memiliki teman dan sahabat untuk menemani menjalani hidup. Ada sahabat waktu SD, sahabat SMP, sahabat SMA dan sahabat-sahabat lain, namun ada juga sahabat yang menemani saya selama hampir sembilan belas tahun terakhir. Semua tergantung masa apa yang sedang saya lalui.
Sejauh yang saya ingat, saya menyayangi semua sahabat saya. Dan walaupun sahabat-sahabat saya adalah orang yang berbeda-beda selama masa sekolah, pada satu titik tertentu selalu ada satu (atau dua, atau kadang tiga) orang spesifik yang menyandang gelar BFF (best friend forever)—walaupun mungkin sewaktu sekolah dasar kata ‘forever’ terdengar terlalu lama.

Yah, seperti semua jenis hubungan, hubungan dengan sahabat kadang nggak berjalan dengan mulus. Karena yang namanya perempuan (di usia berapa pun), pasti pernah bersikap drama, plin-plan, judes, dan menyebalkan, yang mana bukan kombinasi yang ingin semua orang rasakan. Percayalah, naik-turunnya hubungan pertemanan di antara perempuan (baik dan buruk, upside dan downside) seakan-akan bisa membuat drama politik di Indonesia berada satu level di bawahnya.

Belum lagi kenyataan bahwa persahabatan perempuan itu gampang banget untuk meledak. Salah-salah kata sedikit bisa memicu perang dingin. Sampai saya pernah membaca lelucon yang bilang kalau seandainya seluruh negara-negara di dunia memiliki wanita sebagai pemimpinnya, ketika ada masalah, mungkin nggak akan pernah ada perang sebagai solusinya. Yang ada hanyalah negara-negara yang nggak berbicara satu sama lain.

Sementara kalau saya perhatikan, pertemanan laki-laki jauh lebih sederhana—dan saya merasa bahwa faktor kesederhanaan itu yang kadang nggak ada dalam pertemanan perempuan. Contohnya, kalau ada yang ditinggal pas makan siang, laki-laki mungkin akan mencari teman lain untuk makan siang atau menyusul tanpa banyak komplain. Tapi perempuan? Pasti ngomel dulu di awal, dengan nada kecewa, dan kemudian ngambek. Memang sih, kadang saya mengakui bahwa pada dasarnya perempuan itu memang memiliki bibit sebagai Ratu Drama.

Menurut saya, pertemanan itu pada dasarnya harus saling menguntungkan satu sama lain.. Menguntungkan bukan dalam konteks material, tapi lebih kepada dukungan secara emosional. Keterikatan yang membuat kita menjalani manis pahitnya dunia lebih ringan karena tahu ada yang menemani langkah kita ketika berjalan. Karena, apa yang lebih menyedihkan dari nggak memiliki teman untuk berbagi sedih dan bahagia?

Oleh karena itu, daripada menghabiskan energi dan waktu dalam pertemanan yang bersifat racun, lebih baik kita mengakhirnya—untuk kebaikan kita sendiri. Ini adalah beberapa jenis teman yang menurut saya nggak kita butuhkan dalam hidup—karena biasanya mengubah energi positif yang kita miliki menjadi energi negatif karena terus-menerus makan hati. Oh, berlaku untuk teman perempuan dan laki-laki.

1. Teman yang selalu membatalkan janji pada detik-detik terakhir (halooo, yang punya urusan penting itu bukan cuma elo....)

2. Teman yang selalu mengeluh tentang hubungan percintaannya tapi menolak untuk meninggalkan dan keluar dari hubungan tersebut (catatan: ini berlaku juga untuk pekerjaan).

3. Teman yang hanya menghubungi kalau bagi butuh (HA! Pasti banyak yang punya teman kayak gini).

4. Teman yang menghubungi hanya untuk menceritakan masalahnya kepada kita dan menyerap energi kita seperti vampir mengisap darah.

5. Teman yang kelihatannya senang ketika hal buruk terjadi pada kita (mungkin dia nggak akan segitu beraninya untuk memperlihatkan ekspresinya langsung di depan kita, tapi biasanya kita punya firasat, kan?)

6. Teman yang men-tag foto–foto memalukan kita di Facebook (pfiuuuhh, untung saya nggak punya akun Facebook)

7. Teman yang merasa dirinya delalu benar (nggak pernah merasa berbuat salah, nggak pernah mengakui bahwa dirinya membuat kesalahan, nggak bisa meminta maaf, dan merasa bahwa dirinya—dan apa pun mengenai dirinya adalah sempurna? Tinggalin aja).

8. Teman yang  menampilkan ekspresi terkejut atau jijik saat melihat kelakuan kita yang memalukan (heeeiii, setiap orang kan bisa memiliki saat-saat memalukan—dan berbuat kesalahan dalam hidup. Empati dikit gitu...)

9. Teman yang sangat kompetitif dan nggak mau kalah dalam hal apa pun (nggak bisa membiarkan kita bercerita tentang apa pun, tanpa dibalas dengan cerita tentang dirinya yang lebih segalanya dari kita).

10. Teman dengan aura negatif yang hanya melihat semua hal di dunia ini dari keburukannya (eh capek lho punya teman kayak gini, kalau nggak pintar-pintar, kita akan terseret kenegatifannya dan terjebak percaya bahwa ada konspirasi yang membuat hidup kita merana).

Ada yang mau menambahkan daftarnya?

Terakhir, sebelum menilai orang lain, mungkin sebaiknya kita juga butuh waktu merenung untuk berkaca kepada diri sendiri: jangan sampai kita juga menjadi salah satu jenis teman seperti yang ada di dalam daftar di atas. 


Baca lainnya:
Sudahkah kamu menemukan sahabat?
Ke mana-mana sendirian? Siapa takut!
Berapa banyak teman yang Anda butuhkan?

 

Waspada Jika Sinusitis Terus Kambuh

Jika terus menerus kambuh bisa membuat penciuman Anda tak bisa berfungsi lagi.
 Ilustrasi: Thinkstock  
Tanya:
Saya sudah 4 tahun dinyatakan sebagai penderita sinusitis oleh dokter THT. Sekarang saya selalu bersin-bersin jika kedinginan, mampet dan tidak mencium bau. Akhirnya obat spray hidung menjadi andalan. Apakah ada solusi untuk penyembuhan sinusitis? Lalu apa yang kira-kira menyebabkan saya menderita sinus? Apakah gaya hidup atau bawaan lahir? Terima kasih.
Mira - Depok

Jawab:

Halo Mira,
Sinusitis merupakan proses peradangan pada rongga dinding atau selaput lendir sinus paranasal, akibat peradangan ini dapat menyebabkan pembentukan cairan atau kerusakan tulang di bawahnya. Penyebab utamanya adalah selesma (common cold) yang merupakan infeksi virus, yang selanjutnya dapat diikuti oleh infeksi bakteri.

Jika terus kambuh menyebabkan rongga sinus tersebut penuh dengan cairan lendir yang berisi bakteri atau kuman. Apalagi jika penciuman sudah terganggu, lebih baik kembali ke dokter THT Anda untuk pemeriksaan foto rontgen sinus Paranasal, dengan hasil foto rontgen tersebut bisa di ketahui seberapa berat penyakitnya, apakah perlu dioperasi atau hanya terapi konservatif saja.

Penyebab sinusitis adalah faktor genetik, kondisi kongenital, alergi dan imun, abnormalitas anatomi.  Faktor lingkungan yaitu infeksi bakteri, trauma, medikamentosa, tindakan bedah, perluasan dari infeksi tertentu seperti infeksi gusi dan gigi, hidung dan tenggorokan.

Demikian, terimakasih.

Stephanie Firdaus dr. Witri Rahmania yang berpraktik di RS Premier Bintaro
Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Kirim ke www.MeetDoctor.com
_____________________________________________________________________

Ingus Bau Tanda Infeksi Sinusitis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam satu konsultasi, seorang ibu rumahtangga mengeluhkan pilek yang dialaminya. Lendir atau ingus yang keluar dari hidungnya berwarna hijau dan bau. Gejala penyakit apakah ini?
Ingus Bau Tanda Infeksi Sinusitis
Dr. Yoshika Kurniasari, Dokter Umum dan Jamsostek Klinik Keluarga Antasari Bandar Lampung menjelaskan, pilek termasuk gejala penyakit yang umum diderita di masa pancaroba seperti sekarang. Namun, jika hidung Anda menghasilkan banyak lendir dan gejalanya tidak hilang dalam seminggu, besar kemungkinannya itu infeksi sinus.
Menurutnya, sinusitis terjadi jika salah satu atau beberapa lapisan sinus terinfeksi. Infeksi dapat disebabkan virus, bakteri, maupun jamur.

Tanda-tanda keluarnya lendir dari hidung bukan sekadar pilek, seperti Rasa nyeri dan tertekan di wajah, Keluar ingus kental, Hidung bengkak, Bau mulut, Batuk berdahak, Demam, Indera penciuman tak bekerja, dan Mata berair.

Cara pencegahannya dengan menjaga kekebalan tubuh dan membiasakan hidup bersih. Sering-sering mencuci tangan dengan sabun juga dianjurkan.
Disarankan juga untuk beristirahat di rumah sampai penyakitnya sembuh, selain mempercepat penyembuhan, istirahat di rumah juga agar tidak menularkan penyakitnya pada orang lain.
_______________________________________________________________

Sinus Jangan Langsung Diberi Antibiotik
Belakangan ini telah muncul pedoman baru yang dikeluarkan oleh kelompok dokter anak yang terkemuka. Dokter tersebut menganjurkan agar para dokter tidak langsung meresepkan antibiotik untuk mengobati mereka yang mengalami infeksi sinus akut.
Sinus Jangan Langsung Diberi Antibiotik
Sinus Jangan Langsung Diberi Antibiotik

Sebaliknya, menurut pedoman baru dari American Academy of Pediatrics, para dokter dapat mengambil pendekatan dengan melihat dan menunggu jika infeksi muncul dengan sendirinya. Hal ini dikatakan oleh ketua subkomite dari akademi sinusitis akut, Dr. Ellen Wald. Menurutnya, para praktisi dapat mengobati segera penyakit sinusitis atau mempertimbangkan menunggu beberapa hari.
“Jika tidak terlihat sakit, kamu bisa menunggu beberapa hari untuk melihat apakah mereka dapat sembuh dengan sendirinya,” tutur Dr. Wald seperti dilansir dari Medicalxpress.
Bahkan, dokter saat ini bisa mengamati hingga tambahan tiga hari dari periode 10 hari. Hal ini untuk melihat apakah gejala yang ditunjukkan akan berkurang tanpa pengobatan antibiotik.
“Tidak ada yang benar-benar sembuh dalam 10 hari, bisa 11 hari atau menjadi 12 hari. Namun pada anak yang tampak sakit, kita tidak akan menunggu, kami akan segera memberikan antibiotik. Lalu jika kita meresepkan antibiotik yang lebih sedikit, maka masalah resistensi dapat dikendalikan. Namun jika Anda dapat menghindari penggunaan antibiotik, itu adalah hal wajar,” terangnya.

Baca lainnya:
Rahasia supaya tidak gampang pilek
Tameng alami untuk menangkal flu 

Lima "obat" alami untuk menangkal flu 
Cara Menghindari Flu
Kebiasaan Penyebab Flu 

Rabu, 04 September 2013

Bawang Putih Bisa Atasi Masalah Keracunan Makanan

DREAMERSRADIO.COM - Beragam makanan yang tersaji diluaran memang menggoda selera. Namun, perhatikan juga kebersihan dan kesehatan makanan tersebut. Terkadang sembarangan mengkonsumsi makanan dapat menyebabkan keracunan. Banyak cara tradisional yang alami untuk mengatasi keracunan makanan ini. 
Ilustrasi: Thinkstock
Penelitian membuktikan ramuan alami ini lebih ampuh ketimbang obat atau antibiotik.
Hasil studi menyatakan bahwa bawang putih adalah bahan alami yang dapat mengatasi keracunan.
Seperti dikutip dari Genius Beauty para peneliti dari University of Washington, USA menemukan bahwa bawang putih mengandung suatui senyawa atau zat yang 100 kali lebih efektif dibandingkan dengan obat antibiotik yang diberikan untuk mengatasi keracunan. Dan memiliki efek yang lebih cepat dibandingkan dengan eritromisin dan ciprofloxacin (antibiotik yang berfungsi untuk mengatasi keracunan) .
Bawang putih mengandung dialil sulfida untuk mengatasi keracunan makanan. Hal ini dinyatakan dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy bawang putih adalah metode baru untuk mengatasi keracunan makanan yang berasal dari daging mentah atau olahan yang terkontaminasi bakteri Campylobacter. Dialil sulfide dapat mengurangi berkembangan bakteri tersebut.
Jika bakteri Campylobacter masuk dalam tubuh dan berkembang menyebabkan gejala infeksi, seperti diare, keram perut, nyeri perut, dan demam. Bakteri ini juga memicu hampir sepertiga kasus gangguan lumpuh langka yang disebut sindrom Guillain-Barre. 
Caranya dengan mengambil beberapa siung bawang putih, biji jinten satu sendok makan, dan madu. Kemudian parut bawang putih dan ambil airnya kemudian campur dengan jinten halus dan madu hingga rata. Lalu minum ramuan tersebut untuk mengatasi keracunan makanan tersebut. Semoga bermanfaat ya Dreamers!
(mya)