Minggu, 28 Juli 2013

Khasiat Kurma untuk Kecantikan

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muslimah
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Banyaknya khasiat buah kurma untuk kesehatan menginspirasi klinik kecantikan  mengeluarkan produk dengan bahan dasar buah tersebut.
 Khasiat Kurma untuk Kecantikan
Branch Manager Larissa Aesthetic Center Dian Perwitasari mengatakan, menyambut bulan Ramadan, mereka mengeluarkan dua perawatan baru yaitu kurma smoothing facial dan dan kurma medical hair spa.
"Khusus di bulan Ramadan saja. Kami memanfaatkan buah kurma yang kaya nutrisi," ujar Dian kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Senin (22/7/2013).
Facial dengan kurma dipercaya membuat kulit lebih kencang dan kenyal. Facial ini cocok untuk jenis kulit sensisif.
Sedangkan hair spa kurma bermanfaat menyuburkan rambut serta membuatnya lebih lembut dan wangi.

Kenapa Kurma Dianjurkan Buat Buka Puasa?

Keistimewaan buah kurma, Manfaat kurma, dapat mencegah penyakit jantung serta menyerap racun pada usus.
Pada bulan Ramadhan ini buah kurma merupakan salah satu buah yang menjadi primadona. Kurma atau dalam bahasa Arab di sebut Tamr adalah sejenis tanaman palma yang buahnya bisa dimakan. Lantas kenapa sih kurma di anjurkan sebagai santapan pembuka puasa?
Ilustrasi: Thinkstock
Pohon kurma berukuran sedang biasanya mencapai 15-25 meter. Buahnya cenderung lonjong atau agak bulat dengan warna yang beragam. Selain itu ada juga yang berwarna kuning keemasan, kuning kecokelatan, merah, hingga hitam.
Pada jaman dahulu buah kurma menjadi makanan pokok. Karena didalam kurma terdapat nutrisi yang beragam, dari karbohidrat, lemak, protein, air, Vitamin C hingga mangan. Dalam 100 gr kurma segar terdapat kandungan energy sebesar 230 kcal, sehingga tak heran kalau kurma menjadi salah satu makanan pembuka puasa ringan.
Selain mengandung karbohidrat yang membantu memberikan energi, buah kurma juga punya banyak khasiat lain di bidang kesehatan.
Dilansir dari majalahkesehatan.com, makan kurma memiliki beberapa manfaat kesehatan seperti:
1. bangsa Arab Badui yang makan kurma secara teratur kabarnya memiliki tingkat kanker dan penyakit jantung yang rendah.
2. Buah kurma juga kaya akan serat, sehingga dapat menyerap kolesterol jahat di dalam usus. Seratnya akan membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.
3. Sebagai makanan laksatif, kurma dapat melancarkan buang air besar (BAB) dan mencegah sembelit.
4. Di dalam kurma juga ada kandungan antioksidan yang disebut tanin. Tanin ini bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
5. Selain mengandung vitamin C, ada sedikit kandungan vitamin A pada kurma. Menjaga kesehatan mata dan kulit secara alami.
6. Merupakan sumber zat besi yang baik, kurma membantu melancarkan peredaran oksigen di dalam darah.
7. Kurma juga kaya akan vitamin K dan vitamin B, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, serta berperanan penting dalam pembekuan darah serta metabolisme tulang.
Sekarang, tak ada keraguan lagi untuk menambahkan kurma dalam menu berbuka puasa kan?

Jumat, 26 Juli 2013

Resep Soto Betawi


Daging dan jeroan dimasukkan utuh saat membuat kaldu, supaya rasa gurih tidak seluruhnya keluar ke kaldu dan masih tersisa di dalam daging.


Untuk 5 orang

Bahan
250 gram daging sapi
300 gram paru dan babat bersih
2/3 air dalam panci besar
½ biji pala
3 cengkeh
2 ruas kayumanis
6 daun jeruk
2 daun salam
2 serai
1 ruas jari lengkuas
1½ gelas santan dari ½ kelapa
Garam

Bumbu
8 siung bawang merah
4 siung bawang putih
½ ruas jari jahe
2 kemiri
1 sendok teh ketumbar
Jintan
Garam
Merica
Minyak tumis

Caranya
1. Didihkan air.

2. Masukkan daging, paru dan babat. Tambah parutan pala, cengkeh, kayumanis, daun jeruk, daun salam. Memarkan lengkuas, ikat simpul serai dan tambahkan ke kaldu. Bubuhi garam. Masak hingga daging empuk di atas api kecil, angkat. Kaldu yang tersisa tinggal sekitar 6 cangkir. Kalau kurang, tambah air panas.

3. Potong dadu daging, paru dan babat. Masukkan ke kaldu. Panaskan kembali.

4. Ulek bumbu sampai halus. Tumis hingga harum. Masukkan santan dan aduk hingga mendidih. Angkat. Tuang ke kaldu. Aduk-aduk hingga mendidih. Angkat.

5. Penyajian: Tuang soto ke mangkuk. Tambahkan irisan tomat, daun bawang, daun seledri, dan bawang goreng. Hidangkan dengan emping dan sambal cabe rawit merah, kecap manis, jeruk limau.

Resep aslinya bisa dilihat di Rasamasa.com

Delapan Makanan Beracun yang Ternyata Kita Makan


Salah satu keuntungan besar hidup pada zaman ini adalah kita tampaknya memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai makanan. Bukan berarti kita selalu berada di arah yang benar (kita tetap masih makan junk food dan sejenisnya yang merusak tubuh) tetapi paling tidak, kita tahu mana yang boleh dimakan mana yang tidak.

Menariknya, hingga kini kita masih memakan makanan beracun, seperti yang ada di daftar berikut ini:

Meskipun insting kita yang paling mendasar ditujukan untuk bertahan hidup, kita masih tetap saja memakan makanan beracun, atau sebagian dari makanan tersebut. Jika Anda meragukan apa yang kami katakan, pertimbangkanlah makanan-makanan berikut ini.

1. Kacang lima
Seperti kebanyakan keluarga kacang-kacangan, kacang lima yang tampak biasa-biasa saja sebaiknya jangan dimakan mentah karena dapat mematikan. (Dan siapa pula yang ingin mati dengan cara yang begitu tidak terhormat karena kacang lima?)

  
 
Kacang tanah


Kacang yang juga dikenal dengan nama kacang mentega ini mengandung kadar sianida yang tinggi, yang merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tumbuhan ini. Di Amerika Serikat ada batasan kadar sianida yang ada dalam berbagai varietas kacang lima yang dijual di pasaran, namun tidak demikian di negara-negara yang kurang maju, dan banyak orang dapat menjadi sakit jika memakan kacang ini. Meskipun demikian, kacang lima harus dimasak hingga benar-benar matang, dan jangan ditutup agar racun dapat keluar dalam bentuk gas. Dan juga, buang airnya agar tetap aman.



2. Ikan buntal
Siapa saja yang pernah makan ikan buntal pasti pemberani. (Dan kemungkinan besar akan tewas setelahnya.) Hampir semua jenis ikan buntal mengandung zat tetrodotoksin, racun yang 1.200 kali lebih mematikan dari sianida. Racun dari satu ekor ikan buntal dapat menewaskan 30 orang, dan tidak ada penawarnya.


        
Namun banyak orang mengonsumsinya. Di Jepang ikan ini disebut fugu, dan daging ikan buntal merupakan hidangan sangat mahal yang disajikan oleh juru masak berlisensi khusus. Meskipun begitu, menurut data pemerintah Jepang, 23 orang tewas dari 338 kasus keracunan ikan buntal di Jepang dari tahun 2000 hingga 2009.


3. Biji jarak
Banyak nenek-nenek menggunakan sesendok minyak jarak untuk menyembuhkan berbagai penyakit, dan sejumlah penelitian menunjukkan minyak jarak memang benar memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun pastikan jangan makan biji jarak dalam keadaan mentah


Jika biji jarak dikunyah dan ditelan, maka biji ini akan melepaskan senyawa risin, yang merupakan salah satu jenis racun yang paling berbahaya bagi manusia. Satu-dua biji jarak dapat dengan mudah menewaskan pemakannya. Risin diteliti sebagai salah satu unsur persenjataan, dan bahkan sudah digunakan oleh agen rahasia dan komplotan pembunuh.


Foto: 6th Happiness

4. Almond

Pembaca novel misteri klasik tahu apa makna aroma almond pahit: kematian akibat sianida. Itu terjadi karena beberapa tanaman, termasuk apel dan almond, mengandung sianida agar hewan herbivora tidak memakannya.

Namun jangan khawatir; almond pahit tidak sama dengan almond manis, yang dikonsumsi di Amerika Serikat. Karena 20 biji almond pahit cukup untuk membunuh satu orang dewasa, almond pahit tidak dijual di Amerika Serikat. Ekstrak almond dibuat dengan minyak almond pahit, namun tenang saja, itu tidak bisa digunakan sebagai senjata pembunuh.


5. Singkong
Singkong karet merupakan tanaman asli Amerika Selatan dan sumber kalori terpenting ketiga di negara-negara tropis; dan seperti halnya almond pahit, singkong juga mengandung sianida. Jika direndam dan dikeringkan dengan benar, singkong karet tidak berbahaya; namun jika salah satu proses ini dilewatkan, maka akan timbul masalah.

Singkong
Singkong goreng

Karena proses pengolahan makanan yang benar dan regulasi yang ketat, singkong yang mengandung sianida hanya menjadi ancaman kecil bagi warga Amerika Serikat yang mengonsumsi umbi akar ini. Namun di Afrika singkong menjadi sumber pangan utama dan banyak warga miskin menderita keracunan sianida kronis dan melumpuhkan yang dikenal dengan istilah konzo. Bill and Melinda Gates Foundation membantu mengembangkan singkong dengan kadar sianida yang rendah, namun belum membuahkan hasil.

6. Kelembak
Batang kelembak dapat memberikan aroma super untuk kue stroberi; namun daun kelembak menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda. Daun kelembak mengandung asam oksalat, senyawa kimia yang ada dalam pemutih, pembersih logam, dan produk-produk anti-karat. Daun kelembak juga mengandung antrakuinon glikosida. Memakan daun kelembak dapat menyebabkan rasa terbakar di mulut dan tenggorokan, rasa mual dan muntah-muntah, nyeri lambung, kejang-kejang, dan bahkan kematian.
    
Meskipun kelembak yang dijual di pasar biasanya daunnya sudah dibuang, berhati-hatilah jika Anda menanam tanaman ini di rumah; meskipun biasanya penggunaan setiap bagian dari sayur-sayuran bagus... dalam kasus ini, kejang-kejang dan kematian adalah hasil yang akan Anda alami.

7. Tomat dan kentang
Daun dan batang dari tomat dan kentang, anggota keluarga terung-terungan, mengandung senyawa alkaloid beracun yang disebut solanin. Dalam kentang, senyawa ini terkonsentrasi saat kentang mulai berkecambah dan ketika mata dan dagingnya menjadi hijau. Kentang memiliki konsentrasi solanin yang lebih tinggi dibandingkan tomat 


dan laporan University of New Mexico menyatakan bahwa kentang liar di wilayah Andes dapat memiliki kandungan solanin dua kali lipat lebih dibandingkan kentang yang dibudidayakan.
 
Namun meskipun begitu, orang dengan berat badan 100 pon (setara 45,36 kilogram) harus mengonsumsi 16 ons kentang yang benar-benar hijau sebelum keracunan solanin terjadi. Jika Anda menyukai kentang hijau, waspada Anda dapat mengalami air liur yang berlebihan, diare, denyut nadi yang melambat, tekanan darah rendah, pernapasan menjadi lemah, dan serangan jantung.


8. Jamur
Daftar makanan beracun tidak akan lengkap tanpa jamur, dan khususnya, jamur Amanita phalloids, jamur “topi kematian” yang mematikan (dan lezat). Jamur ini menyebabkan banyak kasus keracunan bersama sepupunya, Amanita ocreata, yang lebih dikenal sebagai “malaikat penghancur”.


Kita sudah sejak lama memiliki ketertarikan terhadap jamur, dan kita terus-menerus meracuni diri kita sendiri dengan berbagai jenis jamur. Mengapa demikian? Karena jamur nikmat untuk disantap, namun pada saat yang bersamaan, sulit untuk membedakan antara jamur yang tidak beracun dan jamur yang mematikan.