Normalkah Bersendawa Terlalu Sering?
Tanya:
Kenapa saya sering sekali bersendawa? Padahal
saya tidak dalam posisi kenyang atau sudah makan. Saat sedang lapar pun
saya sering mengeluarkan sendawa. Dalam waktu 1 jam bisa 4-6 kali
bersendawa. Apakah itu menunjukkan ada yang salah dengan pencernaan
saya? Dan apakah termasuk normal jika bersendawa terlalu sering? Umur
saya 19 tahun dengan tinggi 160 cm dan BB 60 kg. Mohon bantuannya.
Fira, 19 tahun
Jawab:
Dear Fira,
Proses
bersendawa disebabkan oleh adanya gas dikeluarkan dari dalam organ
lambung. Proses ini merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan gas
dari lambung. Gas yang berada dalam lambung dapat berasal dari udara
yang tertelan masuk ke dalam lambung atau dihasilkan dari pengolahan dan
pencernaan makanan. Apabila banyaknya proses bersendawa sudah lebih
dari 20 kali per hari, maka mungkin hal ini dilatarbelakangi oleh
kebiasaan, pola diet/makan, atau adanya kondisi/penyakit medis tertentu.
Beberapa
jenis makanan seperti brokoli, kubis, minuman bersoda, kembang kol,
permen karet, apel, persik, pir, dan selada, dapat menyebabkan
bertambahnya produksi gas di dalam lambung. Jenis makanan yang tinggi
kadar lemaknya juga akan membuat gas dalam lambung berlebihan.
Contoh
kebiasaan yang bisa menyebabkan penumpukan gas di dalam lambung adalah
merokok dan kebiasaan makan/minum terlalu cepat. Keadaaan psikologis
seperti stress dan kecemasan juga merupakan faktor yang bisa
mempengaruhi produksi gas di dalam lambung.
Apabila Anda tidak
merasa memiliki faktor-faktor yang disebutkan di atas dan masih pula
bersendawa berlebihan, sebaiknya periksa ke dokter. Produksi gas yang
berlebihan biasanya timbul pada kondisi GERD (Gastro-esophageal Reflux
Disease, Irritable bowel syndrome (IBS), intoleransi laktosa, dan
berbagai macam gangguan pencernaan lainnya.
Pemeriksaan
dokter menjadi sangat penting dan diperlukan terutama apabila proses
bersendawanya juga disertai dengan rasa nyeri pada perut.
Semoga membantu. dr. Janfrional
(Medical Doctor and Registered Chiropractor)
www.MeetDoctor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar