Dilansir dari My Health News Daily, mereka yang mengirim surat elektronik, menonton televisi, membaca buku, atau berolahraga sebelum tidur tidak menunjukkan peningkatan stres yang sama. Temuan ini bersifat asosiasi, bukan sebab akibat. Artinya ada kemungkinan orang yang stres menjadikan peranti teknologi sebagai pelarian sebelum tidur.
Sementara itu, studi sebelumnya oleh kelompok peneliti yang sama menunjukan perilaku berselancar di dunia maya mengirim surat elektronik, dan mengirim pesan layanan singkat sebelum tidur bisa menyebabkan insomnia. Gangguan tidur ini dapat meningkatkan stres. Jajak pendapat Yayasan Tidur Nasional di AS pada 2011 menemukan, 95 persen warga AS menggunakan peranti teknologi satu jam sebelum tidur.
Tak hanya itu, peneliti juga menyebutkan, cahaya yang dipancarkan gadget, baik computer jinjing, computer tablet, maupun telepon pintar dapat mengganggu tidur. Sementara itu, layar gadget memancarkan banyak cahaya biru yang menekan melatonin, hormon yang memengaruhi siklus tidur dan bangun seseorang.
Sumber: Yahoo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar