Oleh: Marmi Panti Hidayah
Anda makan mi bakso
dengan kuah pedas favorit. Atau lahap menyantap ayam taliwang dan ikan
bumbu rica-rica yang pedasnya menggigit. Saat kepedasan, yang mana yang
Anda minum: air putih dingin dengan es batu, atau air hangat dari teko?
Untuk
menjawab pertanyaan tentang temperatur air seperti apa yang lebih
efektif mengusir pedas, kita harus tahu dulu apa yang menyebabkan mulut
kita bereaksi panas dan kepedasan saat menyantap cabai.
Menurut
dokter Emmanuel Ventri Gunawan, "Cabai mempunyai zat yang dapat
mengiritasi lapisan mukosa pada tenggorok dan kerongkongan, sehingga
usai menyantap makanan pedas tenggorok terasa kering dan nyeri."
Diuraikan
lebih lanjut, lapisan mukosa pada tenggorok dan kerongkongan lebih
sensitif dibanding mukosa esofagus (lambung). Akibatnya ketika ada
rangsangan zat kimia seperti yang ada pada cabai, akan ada mekanisme
pertahanan tubuh untuk mengurangi luas paparan bahan iritatif tersebut.
Caranya, pembuluh darah di mukosa akan menyempit (vasokonstriksi)
sehingga luas permukaan mukosa memendek.
Vasokonstriksi menjadikan mukosa pada tenggorok dan kerongkongan kekurangan suplai oksigen.
Faktor
lainnya, lanjut dr. Ventri, sel mukosa yang mengalami iritasi akibat
zat cabai memicu peradangan sehingga tenggorokan terasa lebih panas dan
kering.
“Nah, saat kita minum air hangat setelah makan pedas,
terjadi pelebaran pembuluh darah di mukosa tersebut. Dampaknya, suplai
oksigen dan makanan dari pembuluh darah ke sel mukosa kembali lancar.
Pelepasan mediator inflamasi dari sel mukosa juga berkurang,” jelasnya.
Inilah yang membuat pasien merasa tenggorokannya kembali enak.
Oleh
karena itu, saran dr. Ventri, ada baiknya minum air hangat setelah
mengonsumsi makanan pedas. Sebab, air hangat bersifat melebarkan
pembuluh darah.
“Minum air dingin akan memperlama efek dari
makanan pedas. Dengan minum air dingin, pembuluh darah di mukosa
tenggorok dan kerongkongan menyempit. Jadi suplai oksigen malah lebih
lambat,” papar alumnus Universitas Atmajaya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar