Makanan khas Bogor, Jawa Barat, ini disajikan lengkap dengan lontong yang ditata bersama toge, tahu goreng yang dipotong kotak-kotak berukuran kecil, dan mie kuning disiram dengan saus tauco, oncom, dan ditaburi kerupuk.
Rasanya sedikit manis dan pedas dipadu segarnya tauco.
Makanan khas ini masih menjadi salah satu jenis makanan yang banyak dicari oleh wisatawan dalam dan luar negeri maupun warga Bogor.
Bahan-bahan untuk membuat masakan ini sangat mudah diperoleh di pasar tradisional maupun supermarket, yaitu tauge, tauco, kecap, daun bawang, tomat, mie pasar atau mie kuning, tahu dan ketupat serta kerupuk, kata M Soleh, pengelola Toge Goreng Pak Gebro yang cukup dikenal di Kota Bogor.
Kekhasan rasa toge goreng terletak pada perpaduan yang pas antara bahan-bahan untuk pembuatan saus yaitu tauco, oncom, dan kecap manis.
Salah satu nama yang paling dikenal di Kota Bogor adalah toge goreng Pak Gebro yang dikelola secara turun temurun sejak tahun 1967.
Nama Gebro yang artinya melimpah diberikan oleh pelanggan yang merasa pak Gebro selalu memberikan porsi besar ("segebro") tanpa pernah dikurangi lagi karena banyaknya pembeli yang antri.
Sedangkan nama asli pemiliknya adalah Sani'un. Saat ini kedai Pak Gebro yang berpusat di Jl Dewi Sartika dikelola oleh M Soleh yang merupakan cucu dari anak tertua Sani'un dan mempunyai beberapa cabang di Kota Bogor.
"Cabang kami tersebar di hampir seluruh Kota Bogor, dua di antaranya ada di jalan ini dan yang lainnya tersebar di Ciheleut, Sukasari dan di beberapa tempat lain di bogor," ujarnya.
Cara membuat sausnya juga mudah, kata dia.
Tinggal tumis bawang merah, bawang putih, tomat, cabe, lalu ditambahkan tauco, dan kecap. "Boleh juga ditambahkan oncom dan maizena sesuai selera. Sudah itu baru dituangkan ke atas toge rebus, lontong, tahu goreng, dan mie kuning."
Ia tidak merasa kawatir banyaknya pedagang toge goreng di Kota Bogor akan menggeser pasarnya karena keluarganya mempunyai resep rahasia yang dipertahankan secara turun temurun sehingga rasa masakannya khas di lidah.
Selain rasanya yang khas, toge goreng Pak Gebro mempunyai rahasia untuk mengolah toge sehingga toge matang dan tetap renyah, kandungan zat gizinya tidak hilang dan tidak cepat basi.
Cara membungkusnya pun cukup unik, dengan menggunakan daun jati atau pisang dan dibentuk agak mengerucut.
"Dari sejak masih dijalankan oleh Pak Gebro sampai sekarang kemasan yang digunakan adalah dengan menggunakan daun," ucapnya.
Dalam sehari, ia memerlukan 10 hingga 15 kg tauge. (SH/ANTARA)
Langkah-langkah memasak:
Bahan
Utama:
1.
10 batang kucai
2.
5 buah ketupat
3.
100 gram mie basah
4.
150 gram taoge
Bahan
kuah tauco
1.
100 ram oncom,
hancurkan
2.
500 mlair
3.
5-sdm tauco
4.
3-sdm kecap manis
5.
3-4 buah jeruk
limau, diambil airnya
6.
1-sdm minyak goring
untuk menumis
7.
1 buah toma,
diptong-potong
8.
2 batang dau
bawang, di iris tipis-tipis
Bumbu
yang dihaluskan
1.
3 siung bawang putih
2.
1-sdt garam
3.
1-sdt gula psir
4.
4 buah cabe merah
5.
8 buah bang merah
Cara
memasak
1. Siram
mie dengan air panas
Bunag
buntut taoge,
Potong
kucai 3cm
2.
Buat kuah tauco: Panaskan minyak, tumis bumbu halus
sampai harum
Masukkan
tomat, oncom, daun bawang aduk rata
3.
Tuang air, masukkan kecap manis, taoco masukkan hingga matang,
masukkan air jeruk limau,adukrata dan
angkat
4.
Untuk mensajikan:
Siapkan
piring, letakkan potongan ketupat , beri mie, kucai siramdengan kuah tauco
Taoge goreng siap disajikan....!!
Sumber: AntaraKL.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar